PURBALINGGA__Rapat Koordinasi pos komando tanggap darurat bencana alam Kabupaten Purbalingga tahun 2020 digelar di Operation Room Graha Adiguna kompleks Pendopo Kabupaten Purbalingga, (5/3/2020).
Salah satu narasuber dalam kegiatan adalah Dandim 0702/Purbalingga Letkol Inf Yudhi Novrizal, S.I.P., M.Han.
Disampaikan oleh Dandim," wilayah Kabupaten Purbalingga dapat dipetakan menjadi 3 bentuk yaitu Pegunungan, perbukitan dan dataran rendah. Dari ketiga hal tersebut juga dapat dipetakan potensi bencananya dengan tujuan dapat meminimalisir kerugian saat terjadi bencana. Salah satu penyebab terjadinya bencana yaitu adanya eksploitasi alam yang berlebihan," ungkapnya.
Dandim mencontohkan,"daerah rawan terjadi bencana longsor justru ditanami tanaman nanas secara masif, dimana secara profit menguntungkan namun dapat menimbulkan bencana.
Secara teoritis tanaman nanas tidak dapat menahan laju air sehingga saat hujan deras dapat terjadi longsor.
Hasil tinjauan Dandim beberapa sungai di Purbalingga juga di eksploitasi secara berlebihan seperti batu maupun pasirnya sehingga rawan dapat menimbulkan bencana seperti banjir maupun erosi yang berakibat longsor," terangnya.
Dalam kesempatan tersebut Dandim menekankan bahwa komitmen TNI sesuai amanat Undang-undang diantaranya membantu penanggulangan bencana alam, namun karena keterbatsan anggaran yang tersedia, TNI tentu saja tidak dapat berjalan sendiri dan membutuhkan peran serta dukungan seluruh pihak termasuk pemerintah daerah.
Keterbatasan yang ada perlu dicarikan solusinya yaitu dengan memaksimalkan potensi yang ada.
Sebagai contoh disarankan, Pemkab Purbalingga diminta melakukan koordinasi dengan para pengusaha konstruksi untuk dapat meminjamkan alat berat saat dibutuhkan untuk penanggulangan bencana.
Karena bencana merupakan tanggung jawab bersama bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau pun TNI saja," harapnya.
Semantara itu di tempat yang sama Kepala Pelaksana BPBD Purbalingga, Much Umar Faozi dalam laporannya menuturkan, sinergi penanganan serta pencegahan bencana merupakan tanggung jawab bersama termasuk masyarakat, setiap elemen masyarakat termasuk para relawan untuk dapat memberikan edukasi kepada masyarakat tentang kebencanaan.
“Sinergi lintas sektoral diperlukan termasuk para relawan agar masyarakat sadar tentang kebencanaan khususnya di Kabupaten Purbalingga,” terangnya. (Pendim 0702/Purbaligga)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar