Menurut rencana hari ini pasukan gabungan TNI-Polri akan mengevakuasi
16 jenazah karyawan PT Istaka Karya korban penembakan oleh Kelompok
Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) yang masih berada di Bukit Kabo
Distrik Yigi Kabupaten Nduga. Evakuasi yang akan dilakukan oleh pasukan
gabungan TNI-Polri sudah diterjunkan di lokasi Kali Yigi, Kabupaten
Nduga, Papua. Demikian disampaikan
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. dihadapan awak media,
bertempat di Hanggar Airfast Bandara Mozes Kilangin, Timika Papua
Panglima TNI menjelaskan bahwa lokasi penembakan karyawan PT. Istaka
Karya yang sedang melaksanakan pembangunan jalan Trans Papua dan
jembatan di Kali Yigi tersebut sesuai dengan informasi yang disampaikan
oleh salah seorang korban selamat dari kejadian tersebut yaitu bapak
Jimmi Aritonang.
Selanjutnya, Panglima TNI mengatakan bahwa saat terjadi penyerangan di lokasi kejadian terdapat 25 orang karyawan PT. Istaka Karya yang sedang bekerja melaksanakan pembangunan jembatan. “Dari 25 orang karyawan PT. Istaka Karya tersebut, 14 orang dieksekusi ditempat, sedangkan 11 orang lainnya berusaha menyelamatkan diri,” ungkapnya.
Ditambahkan oleh Marsekal TNI Hadi Tjahjanto bahwa 11 orang karyawan yang berusaha menyelamatkan diri tersebut, 4 orang berhasil sampai di Pos TNI Mbua. Sedangkan 5 orang tertangkap dan kembali dieksekusi oleh kelompok KKB dan 2 orang lainnya diperkirakan masih hidup, namun hingga kini belum ditemukan,” jelasnya. “Selain menyerang karyawan PT Istaka Karya KKSB juga menyerang Pos TNI yang berada di Mbua dan menyebabkan salah satu prajurit TNI atas nama Sertu Anumerta Handoko gugur dalam tugas,” ucap Panglima TNI.
Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menegaskan bahwa apa yang dilakukan oleh KKSB ini bukan kriminal biasa dan ini adalah perbuatan yang sangat keji sehingga TNI-Polri akan tindak tegas untuk menangani masalah ini dengan harapan agar masyarakat akan tenang. “Saya tegaskan sekali lagi bahwa KKSB akan segera kita tangkap dan diproses sesuai hukum yang berlaku di Indonesia,” tegasnya.
Selanjutnya, Panglima TNI mengatakan bahwa saat terjadi penyerangan di lokasi kejadian terdapat 25 orang karyawan PT. Istaka Karya yang sedang bekerja melaksanakan pembangunan jembatan. “Dari 25 orang karyawan PT. Istaka Karya tersebut, 14 orang dieksekusi ditempat, sedangkan 11 orang lainnya berusaha menyelamatkan diri,” ungkapnya.
Ditambahkan oleh Marsekal TNI Hadi Tjahjanto bahwa 11 orang karyawan yang berusaha menyelamatkan diri tersebut, 4 orang berhasil sampai di Pos TNI Mbua. Sedangkan 5 orang tertangkap dan kembali dieksekusi oleh kelompok KKB dan 2 orang lainnya diperkirakan masih hidup, namun hingga kini belum ditemukan,” jelasnya. “Selain menyerang karyawan PT Istaka Karya KKSB juga menyerang Pos TNI yang berada di Mbua dan menyebabkan salah satu prajurit TNI atas nama Sertu Anumerta Handoko gugur dalam tugas,” ucap Panglima TNI.
Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menegaskan bahwa apa yang dilakukan oleh KKSB ini bukan kriminal biasa dan ini adalah perbuatan yang sangat keji sehingga TNI-Polri akan tindak tegas untuk menangani masalah ini dengan harapan agar masyarakat akan tenang. “Saya tegaskan sekali lagi bahwa KKSB akan segera kita tangkap dan diproses sesuai hukum yang berlaku di Indonesia,” tegasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar