Senin, 11 Maret 2019
Babinsa Koramil 08/Bobotsari Hadiri Pembentukan WPA
PURBALINGGA- Mewakili Komandan Koramil 08/Bobotsari Sersan mayor hantono Babinsa Bobotsari menghadiri sosialisasi dan pembentukan warga peduli AIDS (WPA) Tingkat Kecamatan yang bertempat di pendopo Kecamatan Bobotsari Kab Purbalingga
Hadir dalam acara tersebut Camat Bbs Bambang Triyono, S.KM.M.Si, Emmy subagio dari sekretariat komisi penanggulangan aids (KPA) Kab Purbalingga ,Mewakili Danramil 08/Bobotsari Serma Hantono,Mewakili Kapolsek Bobotsari Aiptu Mahful,Perwakilan perangkat desa se-kec.Bobotsari,Perwakilan Tomas,Toda,Toga se-Kec.Bobotsari ,Para Bidan desa se-Kec.Bobotsari ,para Perwakilan kader PKK se Kec bobotsari serta tamu undangan.
Dalam materinya, Emmy subagio dari sekretariat komisi penanggulangan aids (KPA) Kab Purbalingga menyampaikan bahwa WPA adalah Kelompok masyarakat yg terdiri dari berbagai komponen dalam suatu lingkungan masyarakat, baik di tingkat desa/kelurahan, dusun, blok dan tingkatan yang sejenis yang ada di suatu lingkungan tempat tinggal. “Peran utama WPA yang kita bentuk yaitu untuk menggerakkan masyarakat agar ikut serta terlibat secara langsung dalam upaya pencegahan dan penanggulangan HIV-AIDS di wilayah kabupaten Purbalingga”, ujarnya.
“Kenapa kita bentuk WPA? Itu salah satu pertanyaan yang sering muncul. Saya akan bahas sedikit, WPA di bentuk sebagai upaya percepatan penanggulangan HIV/AIDS yang harus dilaksanakan secara terpadu dalam Program Pemberdayaan Masyarakat dengan harapan masyarakat akan tahu, mampu, dan mau berpartisipasi dalam penanggulangan HIV/AIDS di lingkungannya. Masalah HIV/AIDS ternyata tdk hanya di bidang medis, tetapi juga menyangkut faktor-faktor sosial kemasyarakatan termasuk nilai- nilai yang berkembang di masyarakat. Yang paling esensial adalah bahwa aktifitas yang berhubungan dengan HIV/AIDS berada dalam lingkungan masyarakat.”, jelasnya.
“Kegiatan sosialisasi dan pembentukan warga peduli AIDS (WPA) tingkat Kecamatan Bobotsari merupakan kegiatan tahunan, dengan tujuan memberikan pengetahuan dan wawasan kepada masyarakat seputar bahaya AIDS,” kata Serma Hantono.(arf.red)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar