PURBALINGGA. Hama tikus, merupakan ancaman klasik bagi tanaman padi para
petani. Tak tanggung, hama tikus sawah ini mampu meluluh lantakkan
areal persawahan padi yang siap panen.
“Pada masa sekarang ini
para petani harus mewaspadai serangan hama tikus sawah, khususnya di
wilayah Desa Jatisaba Kecamatan Purbalinggaalen,” tutur Babinsa Jatisaba
Sertu Iskandar. (7/1)
Guna
mengantisipasi kerusakan yang ditimbulkan tikus sawah ini, kami bersama
sama masyarakat melakukan gropyok tikus. Diharapkan, apa yang kami
lakukan ini dapat mengurangi hama tikus sawah dan juga menjadikan areal
sawah padi ini mampu menghasilkan panen padi yang maksimal,” tambanya.
Sertu Iskandar juga mengungkapkan bahwa kegiatan seperti ini akan rutin
dilaksanakan. Hal ini merupakan wujud pendampingan TNI kepada para
petani dalam menciptakan Ketahanan Pangan.
“Meski menggunakan
peralatan seadanya, kami bersama PPL dan para petani padi dapat
memaksimalkan hasil tangkapan hama tikus ini,”
Hasil yang di
perolehan gropyok tikus di areal sawah seluas 750 Ha sebanyak 600 ekor
tikus dalam waktu 4 jam sungguh hasil cukup memuaskan bagi petani Desa
Jatisaba apabila dilakukan setiap minggu sekali akan menekan
perkembangan hama tikus. Harapan petani tanaman dapat tumbuh dengan baik
dan diperoleh hasil yang maksimal.ungkap Sertu Iskandar.(Ask)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar