Era Industri 4.0 merupakan suatu keniscayaan dimana perkembangan
teknologi informasi dan derasnya arus globalisasi tak mungkin untuk
dibendung. Hakekat ancamanpun semakin dinamis dan kompleks, oleh karena
itu sebagai pelaku dan pengguna teknologi harus memiliki Skill
(kemampuan) dan Speed (kecepatan) agar dapat mengikuti sekaligus
memanfaatkan perkembangan teknologi tersebut untuk membantu memperudah pelaksanaan tugas.
Jaringan komunikasi yang sudah tergelar dan terbuka lebar harus bisa
diberdayakan secara maksimal untuk memperpendek ruang, jarak dan waktu
sehingga informasi yang disajikan selalu valid dan uptodate. Oleh karena
itu personel penerangan harus bisa menggunakan kecerdasan intelegensi
dan emosionalnya yang dilandasi oleh kemauan agar dapat beradaptasi dan
memanfaatkan kemajuan teknologi informasi untuk mendukung tugas pokok.
Terlebih Pendam merupakan corong Kodam dalam menyampaikan informasi kepada prajurit, PNS dan keluarganya maupun kepada masyarakat luas.
Hal tersebut menjadi keinginan Kapendam IV/Diponegoro Kolonel Arh Zaenudin, S.H., M.Hum, yang disampaikan langsung kepada prajurit dan PNS Pendam IV/Diponegoro saat jam Komandan mengawali tahun kerja 2019 di Aula Pendam.
Dikatakan Kolonel Arh Zaenudin yang merupakan lulusan Akmil 1996 itu, kemampuan (Skill) harus terus diasah dan ditingkatkan khususnya dalam hal penguasaan IT (Information Technology). Pendam dalam melaksanakan tugasnya tidak tidak bisa dipisahkan dengan teknologi informasi, mulai dari proses peliputan, publikasi dan dokumentasi. Harus disadari, bahwa melalui teknologi informasilah kita dapat menyajikan informasi yang valid dan uptodate sekaligus dapat memonitor dan menangkal berita yang tidak benar (HOAX).
“Bagaimana mungkin kita bisa menyajikan informasi yang valid dan uptodate serta dapat menangkal berita HOAX kalau kita sendiri tidak mampu menggunakan teknologi informasi”, tandas Kapendam.
Selain itu, kecepatan (Speed) sangat diperlukan untuk menangkal HOAX yang ditimbulkan oleh pihak-pihak tertentu agar tidak segera memframe opini masyarakat.
Terlebih Pendam merupakan corong Kodam dalam menyampaikan informasi kepada prajurit, PNS dan keluarganya maupun kepada masyarakat luas.
Hal tersebut menjadi keinginan Kapendam IV/Diponegoro Kolonel Arh Zaenudin, S.H., M.Hum, yang disampaikan langsung kepada prajurit dan PNS Pendam IV/Diponegoro saat jam Komandan mengawali tahun kerja 2019 di Aula Pendam.
Dikatakan Kolonel Arh Zaenudin yang merupakan lulusan Akmil 1996 itu, kemampuan (Skill) harus terus diasah dan ditingkatkan khususnya dalam hal penguasaan IT (Information Technology). Pendam dalam melaksanakan tugasnya tidak tidak bisa dipisahkan dengan teknologi informasi, mulai dari proses peliputan, publikasi dan dokumentasi. Harus disadari, bahwa melalui teknologi informasilah kita dapat menyajikan informasi yang valid dan uptodate sekaligus dapat memonitor dan menangkal berita yang tidak benar (HOAX).
“Bagaimana mungkin kita bisa menyajikan informasi yang valid dan uptodate serta dapat menangkal berita HOAX kalau kita sendiri tidak mampu menggunakan teknologi informasi”, tandas Kapendam.
Selain itu, kecepatan (Speed) sangat diperlukan untuk menangkal HOAX yang ditimbulkan oleh pihak-pihak tertentu agar tidak segera memframe opini masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar