Rabu, 16 Januari 2019

Profesionalisme Prajurit Harus Ditopang Fisik Yang Prima


PURBALINGGA - Selain disiplin, jago tembak, jago perang dan jago bela diri, prajurit yang profesional juga harus ditopang dengan fisik yang prima. Fisik yang prima hanya bisa didapatkan dengan latihan dan terus latihan kesegaran jadsmani.

Dan untuk mengukur kekuatan jasmani setiap prajurit, TNI AD terus melakukan upaya penyempurnaan sistem/tolok ukur penilaian test kesegaran jasmani.

Saat ini terdapat perubahan penilaian, sehingga perlu dilakukan sampel pengambilan data kekuatan prajurit oleh Tim dari Disjasad.

Khusus di wilayah Kodam IV/Diponegoro, sampel pengambilan data kesegaran jasmani dilaksanakan di Gor Patriot dipimpin Kolonel Inf Haryanta dari Disjasad.

Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan prajurit satuan di seluruh jajaran Kodam IV/Diponegoro
Kolonel Inf Haryanta menyampaikan sampel pengambilan data meliputi Lunges, standing broad jump, vertical jump, shutle run, sit up dan scoth jump. Test akan dilaksanakan 2 kali dalam 2 hari pada orang yang sama maka bisa dievaluasi.

“Hasil dari sampel pengambilan data selanjutnya dikirim ke Suad, sebagai bahan membuat tabel standar nilai”, ungkap Kolonel Inf Haryanta.

Dengan test kesegaran jasmani dapat diketahui sejauhmana tingkat kesegaran jasmani prajurit sesuai dengan kategori usia yang bersangkutan, sehingga bisa diajukan acuan/evaluasi untuk pembinaan prajurit maupun satuan.

Dengan demikian diharapkan sasaran pembentukan prajurit yang berfisik prima dan profesional dapat terwujud

Tidak ada komentar:

Posting Komentar