Rabu, 16 Januari 2019

Minimalisir Hama Tikus,Babinsa Bersama Petani Lakukan Pembuatan Rumah Burung Hantu


PURBALINGGA - habitat yang ideal bagi perkembangbiakan tikus sawah. Secara teoritis, sepasang tikus mampu berkembang biak menjadi 2.048 ekor lebih pertahun. Kerugian yang diderita petani akibat serangan hama tikus bisa mencapai hingga 30 % produksiper musim tanam. Berbagai upaya pengendalian telah dilakukan bik gropyokan, pemasangan umpan beracun maupun pengemposan belerang namun dari tahun ke tahun serangan hama tikus belum dapat terkendali. Oleh sebab itu pengendalian tikus menggunakan musuh alami Burung Hantu perlu digalakkan karena Burung Hantu sebagai pengendali hama tikus yang efektif dan efisien. (15/1)

Serda Teguh selaku Babinsa Desa Sempor memberikan masukan dan membimbing kepada kelompok tani desa binaannya yaitu cara mengatasi hama tikus dengan mendirikan rumah burung hantu yang sangat membantu petani dalam mengatasi serangan hama tikus.

Pembuatan rumah burung hantu tersebut adalah tempat singgah bagi burung hantu yang merupakan salah satu predator pemakan tikus yang selama ini meresahkan petani. Burung hantu mempunyai kemampuan jarak pandang ± 500 meter dan satu burung hantu bisa memangsa sampai dengan 10 ekor tikus per hari.

Dengan adanya rumah burung hantu tersebut para petani berharap tikus – tikus yang sudah merusak tanaman padi miliknya dapat musnah atau berkurang populasinya minimal tikus akan pergi dari areal pesawahan ini, ujar Darso (55) warga Desa Sempor.

Dari Kepala Dinas pertanian Kecamatan Kaligondang Bapak Darmawan juga menghimbau kepada para petani supaya membuat rumah burung hantu di sawah, pembuatan rumah burung hantu ini dibuat dengan jarak antara 300 meter dari rumah burung hatu lainya.

Danramil 02/kaligondang Kapten Arh Untung mengatakan kepada kelompok tani binaan Serda Riyadi, bahwa penyuluhan dan penyebar luasan ilmu yang dilakukan Babinsa saya ini dalam rangka mensukseskan swasembada pangan yang menjadi program pemerintah.

Lanjut Danramil, pendampingan kepada para petani ini akan dilakukan secara terus menerus oleh Babinsa sepanjang upaya khusus pertanian (UPSUS). “Mari kita sama-sama kita mendukung kegiatan swasembada pangan ini agar hasilnya dapat kita nikmati sebagai sukses yang mandiri, Babinsa saya yang ada di lapangan akan terus membantu kegiatan ini sampai hasil panen dapat di capai,” ungkap Kapten Untung (Ask)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar