PURBALINGGA. Upacara bendera 17-an yang di laksanakan oleh Kodim
0702/Purbalingga berlangsung dengan tertib dan khikmat, bertindak
sebagai inspektur upacara Kepala Staf Kodim 0702/Purbalingga Mayor Inf
Saeroji, sedangkan komandan upacara di jabat Danramil 11/Karangmoncol
Kapten Inf Sarimin, yang diikuti seluruh anggota militer dan PNS serta
anggota Minvedcad sebagai peserta upacara, (17/1)
Kepala Staf Kodim 0702/Purbalingga
Mayor Inf Saeroji Saat membacakan amant Panglima TNI Marsekal TNI Hadi
Tjahjanto S.I.P pada upacara bendera 17-an mengatakan ”Selamat Hari
Natal ” Kepada para prajurit TNI dan PNS yang beragama Kristiani dan
“Selamat Tahun Baru 2019” kepada seluruh prajurit TNI dan PNS. semoga di
tahun. TNI lebih solid ini dan semangat baru dalam mengabdikan diri
kepada negara dan bangsa.
”
Pada upacara bendera kali ini Panglima TNI melalui amant tertulisnya
mengajak kepada selauruh Prajurit dan PNS TNI untuk melihat sejenak ke
tahun 2018. Pada tahun 2018 kita mencatat berbagai peristiwa yang tidak
hanya menjadi perhatian kita, tetapi juga menguji kesiapsiagaan dan
kemampuan serta pengabdian TNI sebagai alat negara,”
Pada pilkada serentak di tahun 2018 berhasil dilaksanakan dengan sukses, aman dan lancer. Keberhasialn tersebut tidak lepas dari netralitas TNI dan sumbangsih pengamanan yang dilaksanakan. TNI memberikan bantuan dengan menurunkan hamper 10.000 personil ditambah dengan 7.500 personil standby, lengkap dengan berbagai alutsista TNI.
Di tahun 2018 ini juga menjadi oembuktian bahwa TNI mampu menyelenggarakan berbagai kegiatan bersekala besar secara serentak. TNI melaksanakan penanggulangan bencana gempa di Lombok serta gempa di Palu seraya mengamankan jalannya Asian Games ke-18 di Jakarta-Palembang dan pengamanan IMF-World Bank annual meeting di Bali.
Selain itu untuk pertama kalinya TNI berhasil melaksanakan latihan gabungan dengan scenario 3 troble spot yang berbeda sekaligus latihan puncak dalam bentuk pasukan pemukul reaksi cepat dengan sekenario opersi militer secara serentak dilaksanakan di Morotai, Selaru dan Timika. Latihan semacam ini diharapkan semakin meningkatkan interoperabilitas antar matra, termasuk dalam hal penggunaan alutsista. (Ask)
Pada pilkada serentak di tahun 2018 berhasil dilaksanakan dengan sukses, aman dan lancer. Keberhasialn tersebut tidak lepas dari netralitas TNI dan sumbangsih pengamanan yang dilaksanakan. TNI memberikan bantuan dengan menurunkan hamper 10.000 personil ditambah dengan 7.500 personil standby, lengkap dengan berbagai alutsista TNI.
Di tahun 2018 ini juga menjadi oembuktian bahwa TNI mampu menyelenggarakan berbagai kegiatan bersekala besar secara serentak. TNI melaksanakan penanggulangan bencana gempa di Lombok serta gempa di Palu seraya mengamankan jalannya Asian Games ke-18 di Jakarta-Palembang dan pengamanan IMF-World Bank annual meeting di Bali.
Selain itu untuk pertama kalinya TNI berhasil melaksanakan latihan gabungan dengan scenario 3 troble spot yang berbeda sekaligus latihan puncak dalam bentuk pasukan pemukul reaksi cepat dengan sekenario opersi militer secara serentak dilaksanakan di Morotai, Selaru dan Timika. Latihan semacam ini diharapkan semakin meningkatkan interoperabilitas antar matra, termasuk dalam hal penggunaan alutsista. (Ask)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar