Hari Pertama Masuk Kerja di Tahun 2019, Pangdam IV Minta Prajuritnya Jaga Netralitas

Tanggal 2 Januari 2019, merupakan hari pertama dimulainya aktifitas kerja sehari-hari di kantor setelah tanggal 1 dinyatakan sebagai hari libur nasional. Mengawali kerja di tahun 2019, Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Mochamad Effendi, S.E., M.M., menggelar apel bersama di Lapangan Parade Makodam IV/Diponegoro Semarang.

Dihadapan para prajuritnya, Pangdam mengingatkan, tahun 2018 baru saja berakhir dan saat ini kita telah memasuki tahun 2019, yang berarti kita telah memasuki progam kerja dan anggaran baru. Evaluasi apa yang menjadi kelemahan dan kekurangan pada tahun lalu agar tidak terulang pada tahun ini. Segera selesaikan administrasi yang belum tuntas agar tidak mengganggu pelaksanaan tugas berikutnya, sehingga pada tahun 2019 Kodam IV/Diponegoro menjadi lebih baik, lebih profesional dan akuntabel, tegasnya.

Pangdam selaku pimpinan Kodam dan selaku pribadi pada kesempatan ini juga mengucapkan selamat merayakan Natal bagi anggota Nasrani dan selamat tahun baru 2019 kepada seluruh prajurit dan PNS jajaran Kodam IV/Diponegoro, teriring ucapan terima kasih karena pada tahun 2018 semua kegiatan dapat berjalan baik, aman dan lancar. Semoga kedepan kita akan menjadi lebih baik dan profesionlal, imbuh Jenderal bintang dua itu.

Terkait akan dilaksanakan Pilpres dan Pileg 2019, pimpinan tertinggi di Kodam IV/Diponegoro itu menegaskan kepada seluruh prajurit dan segenap PNS Kodam IV/Diponegoro untuk tetap memegang teguh dan menjaga komitmen netralitas TNI.

“Pemilu sebentar lagi akan digelar, walaupun ada suami/istri atau anak dan saudara yang ikut mencalonkan diri sebagai Caleg, saya minta kalian tetap netral. Jaga netralitas, jangan pernah terjebak dalam politik praktis”, tegasnya.

Pangdam kembali mengingatkan, sebentar lagi akan memasuki masa kampanye, jangan sampai fasilitas dinas/kantor digunakan atau dijadikan fasilitas kegiatan kampanye.

“Fasilitas dinas/kantor tidak boleh digunakan untuk kegiatan politik maupun kampanye, sekali lagi tidak boleh”, tegas Pangdam mewanti-wanti prajuritnya.